Cegah Stunting, Mahasiswa Prodi Profesi Apoteker UHO Melakukan Pengabdian Kepada Warga Ronooha Raya

  • Bagikan
Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (PSPPA UHO) angkatan ke-VI untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Foto: Istimewa.
Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (PSPPA UHO) angkatan ke-VI untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Foto: Istimewa.

KONAWE SELATAN, SULTRAINFORMASI.COM – Secara global sekitar 162 juta anak mengalami stunting (pendek). Prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi dari pada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%).

Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting.

Melihat keadaan tersebut, para Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (PSPPA UHO) angkatan ke-VI untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa melakukan sosialisasi dan edukasi tentang stunting dan cara mencegah stunting yang merupakan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat.

Kegiatan itu, dilaksanakan selama satu hari di Desa Ronooha, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (25/12/2021) lalu.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 5 Mahasiswa PSPPA UHO Angkatan VI yang terlibat yakni, Vinarti Ramdhayani, Wisda Yuliharti, Annisa Nirmala, Umi Kalsum Muhammad, Wa Ode Tia Sara dan Wa Ode Marianti.

Mahasiswi PSPPA UHO Angkatan VI, Vinarti Ramdhayani selaku pemateri pada kegiatan tersebut mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi ini tentang bahaya stunting untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat serta kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan gizi anak agar tidak terkena bahaya stunting pada anak.

“Dengan mengenali penyebab dan ciri-ciri anak stunting serta pencegahan dini agar anak terhindar dari bahaya stunting serta melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dan pola asuh yang baik,” ujar Vinarti, pada Kamis (27/01/2022).

Dia berharap, dengan adanya sosialisasi ini warga disana dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, pengetahuan tentang bahaya stunting.

“Kami berharap, masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara pencegahannya dan mengetahui pola hidup yang sehat,” harapnya.

Untuk diketahui, proses berjalannya kegiatan dan pemahaman masyarakat juga diselingi dengan tanya jawab oleh masyarakat sekitar Desa Ranooha Raya.

Laporan: Ntz
Editor: Aldho

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.