KENDARI, SULTRAINFORMASI.COM – Seorang perempuan bernama Siti Salma Bilqis (22) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tertimpa nasib malang saat hendak sewa indekos melalui media sosial (medsos) Facebook. Ia kena tipu jutaan rupiah hingga dilecehkan secara verbal.
Siti Salma Bilqis (korban) mencertikan, peristiwa yang menimpa dirinya itu bermula pada Minggu 9 Juli 2023. Saat itu, ia mencari informasi indekos melalui Facebook lalu menemukan satu akun yang menunggah penyewaan indekos dengan mengatasnamakan kos Abizar berada di Jalan Beringin, Kelurahan Bende, Kecamatan Beringin.
Tak menunggu waktu lama, korban langsung menghubungi akun Facebook tersebut lewat mesengger untuk menanyakan informasi indekos itu.
Untuk melancarkan aksinya, terduga pelaku yang mengatasnamakan kos Abizar itu langung mengirimkan nomor WhatsApp (WA) agar percakapan dilanjutkan ke platform tersebut.
Percakapan pun dilanjutkan di WA, pelaku yang diketahui seorang pria tak dikenal itu mengirimkan lokasi indekos menggunakan fitur Google Maps kepada korban.
Bilqis kemudian meminta ketemuan untuk melihat kos tersebut. Akan tetapi pelaku tak mau menemui Bilqis dengan alasan sedang menamani istrinya menghadiri acara keluarga.
Pada hari yang sama, pelaku malah meminta ke Bilqis jika berminat untuk tinggal di indekos tersebut agar uang sewa di booking terlebih dahulu. Kata pelaku dalam percakapan WA ke korban, karena kamar kos sisah satu dan sudah berapa orang yang tanyakan.
“Saat itu, saya tidak menaruh curiga dan langsung mengirimkan uang booking atau DP Rp1 juta ke rekening yang dikirimkan oleh pelaku agar kamar tersebut diamakan,” kata Bilqis kepada sultrainformasi.com, Selasa (11/07/2023) malam.
Setelah mengirimkan uang DP, keesokan harinya, Senin 10 Juli 2023, Bilqis berinisiatif datang ke indekos tersebut untuk meminta kunci kamar.
Sial, saat korban berada di indekos itu, ia tak menemukan pemiliknya dan hanya menemui seorang pria yang saat itu sedang memperbaiki AC dan remaja lainnya di lokasi tersebut.
Bilqis akhirnya menyadari dirinya menjadi korban penipuan saat para penghuni kos melihat foto profil WA pemilik indekos di ponsel Bilqis.
“Bukankah itu foto profil yang penipu?” tanya remaja di indekos tersebut kepada pria yang sedang memperbaiki AC.
“Sebelum kita, banyak mi juga yang begitu, sudah banyak mi yang DP duluan,” lanjut remaja itu kepada Bilqis (korban).
Menyadari hal itu, ia mencoba menghubungi kembali nomor WA pelaku tersebut untuk membatalkan penyewaan. Saat dihubungi, pria (pelaku) di WA itu pun menyetujuinya namun meminta pengembalian dana tersebut dilakukan secara tunai.
“Dia mau kembalikan uang ku lewat tunai, pelaku minta ketemuan. Terus saya bilang di mana? , pelaku menjawab saya lagi di hotel. Tapi saya tidak mau temui dia,” ucap Bilqis warga asal Nambo itu.
Tambah menjadi jadi, karena korban tak mau menemui pelaku. Pelaku kemudian melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap korban.
Pelaku memberikan opsi, uang akan dikembalikan dengan syarat mengirimkan foto telanjang korban atau melalui video call sex (vcs).
“Cukup kasih liat aku t**nya aja aku udah puas kok,” kata pria itu dalam percakapan WA terhadap korban.
Namun, korban tak menuruti opsi yang diberikan pelaku dan menolak mentah-mentah.
“Saya tidak mau, tidak usah. Lebih baik saya selesaikan kasus ini dipihak kepolisian,” balas Bilqis kepada pelaku.
Atas kejadian itu, Bilqis bernecana akan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.