KOLAKA TIMUR, SULTRAINFORMASI.COM – Seorang pemuda di Desa Kesio, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial M (20) habisi nyawa ayah tirinya H (52) pakai parang. Motifnya, M kesal karena ayah tirinya pukul ibu kandungnya.
“Korban meninggal dunia di Puskesmas Lalolae. Sedangkan pelaku menyerahkan diri ke Polsek Lalolae Koltim,” kata Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Falmi DJ saat dihubungi, Rabu (03/04/2024) pagi.
Yudhi menuturkan peristiwa itu bermula sekira pukul 21.00 WITA, Selasa (02/04/2024). Saat itu, pelaku (M) tengah nongkrong bareng teman-temannya di Kecamatan Mowewe Koltim.
Tak lama kemudian, adik pelaku berinisial A menelpon dan menyampaikan bahwa ibunya dipukul oleh korban (ayah tirinya). “Dipukul mama pulangko dulu,” ucap adiknya dalam percakapan telpon.
Tak butuh waktu lama, M langsung menuju rumahnya dan melihat ibunya. Saat itu juga, pelaku (M) ambil parang lalu pergi bersama adiknya mencari korban.
“Dipinggir jalan, pelaku melihat ayah tirinya. Tak banyak bicara, pelaku langsung parangi ayah tirinya sebanyak 6 kali,” ujar Yudhi.
Usai diparangi, korban masih sempat menyelamatkan diri dan menuju ke rumah saudara perempuannya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan pelaku menuju ke Polsek Lalolae untuk menyerahkan diri.
“Korban langsung diantar menggunakan ambulance ke puskesmas Lalolae. Setelah dirawat, ayah tiri itu menghembuskan nafas terkahirnya sekira pukul 22.05 WITA dihari yang sama,” jelas Yudhi.
Kini, jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah saudara perempuannya. “Pelaku diamankan di rutan Mako Polsek Lalolae bersama barang buktinya 2 buah parang,” pungkasnya.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
